Problem Petani dan Pertanian Serta Solusi Yang Bisa Dihadirkan Bersama

Problem Petani dan Pertanian Serta Solusi Yang Bisa Dihadirkan Bersama

Oleh H. Erwin Rahdian, S.Sy. M.Si
Kepala Bidang Pemberdayaan Petani, Peternak dan Pelayan
DPD PKS Kabupaten Cianjur

Bismillahirrahmanirrahim

Kalau kita membicarakan pertanian dan petani kita hari ini, terutama yang berbasis masyarakat. Banyak persoalan mulai dari hulu sampai hilir yang menyebabkan wajah pertanian kita seperti ini yang terakumulasi dalam ungkapan. bertani tidak bisa jadi sumber pendapatan utama. Hasil Pertanian yang harganya murah, biaya mahal, produktifitas rendah, profesi bertani dipandang rendah dan pilihan terakhir. Terlihat juga begitu beratnya Lembaga Keuangan Pemberi Pinjaman seperti Bank memberikan skema kredit untuk sektor pertanian, karena Bank tidak mau Kredit beresiko (Kredit resiko tinggi).
Kenapa wajah pertanian kita sebegitu muram, minimal ada beberapa persoalan yang membelitnya, baik karakter petani, teknik budidaya, teknologi, indutrisasi maupun regulasi. Semuanya jadi persoalan petani hari ini, setidaknya ada 8 persoalan :

  1. Karakter Petani kita
    Umumnya petani kita bukan pembelajar mereka tumbuh dengan pengalaman turun temurun tanpa ada modifikasi atau penambahan skill dan pengetahuan. jadilah petani alakadarnya, tanpa penambahan pengetahuan yang memadai.
  2. Harga Murah
    Petani selalu dihadapkan pada kenyataan secara berulang menjual dengan harga murah sehingga selalu rugi dan rugi sehingga turun lah mental dan semangat bertani.
  3. Biaya Produksi Mahal
    Biaya produksi yang dikeluarkan petani untuk mengolah lahan, menyediakan pupuk dan obat obatan, bibit dan pemeliharan sering tak sebanding harga jual apalagi pada komoditi yang kompleksitas manajemennya tinggi.
  4. Skill dan Pengetahuan yang rendah
    Petani hari ini umumnya berpendidikan rendah walaupun tidak semuanya sehingga kemampuan teknis bertani sangat terbatas, mulai dari pemilihan jenis komoditi, pengolahan lahan, pemupukan, penangan hama dan penyakit juga pemeliharaan. Mereka umumnya ga mau ribet.
  5. Penggunaan Teknologi
    Akses petani kita dalam penggunaan teknologi masih sangat terbatas mulai dari penggunaan alat pertanian untuk pengolahan, pemeliharaan sampai pada pemanenan.
  6. Industrialisasi Produk Pertanian
    Indutrialisasi produk pertanian sangat diperlukan terutama untuk menghasilkan nilai tambah, dengan industrialisasi di harapkan kebutuhan bahan baku tinggi sehingga keterlibatan masyarakat dalam menyediakan komoditi bahan baku menjadi massif.
  7. Regulasi
    Untuk menumbuhkan gairah petani dan pertanian supaya lebih mensejahterakan sangat diperlukan regulasi di semua tingkatan baik pusat, provinsi maupun kota atau kabupaten. Tentu regulasi yang memproteksi petani dari kerugian bisa berupa proteksi atas harga yang ekonomis, penyediaan saprotan yang murah, asuransi, infrastruktur yang cukup, pendirian BUMD yang fokus pada penyerapan hasil produksi, pusat pusat pelatihan, dll.
  8. Akses Pasar
    Umumnya petani kita adalah petani yang fokus pada produksi, mereka tidak berfikir tentang pasar terutama dalam skala yang lebih luas apalagi berpikir ekspor. Ini diperlukan orang orang atau BUMD yang menangani sektor industri dan pasar. Diharapkan dengan adanya orang atau lembaga yang bermain di sektor ini akan ada jaminan volume serapan hasil pertanian yang banyak dan berkelanjutan. Sangat berat kalau sektor pertanian, perternakan dan perikanan tidak ada industri pengolahan hasil. Salam petani sejahtera

Tentu masih banyak peroasalan persoalan lain yang tidak terungkap ditulisan ini, yang bisa membuat petani bergairah dan sejahtera…🙏🧡🍊

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *